IndonesianIndustry.com – Pismatex selalu menggali,
mengenalkan dan melestarikan motif atau corak dan warna asli dari
Indonesia ke dalam design-design sarung Brand Gajah Duduk, sehingga
melahirkan Tag Line “Kreasi Indonesia.”
Sebagai salah perusahaan tekstil terdepan saat ini, PT Pismatex
Textile Industri, kian menunjukan kiprahnya dalam memproduksi polyester
dan viscose. Melalui salah satu unit bisnisnya yaitu PT Pisma Putra
Textile, Pismatex menjadi salah satu produsen pemintalan benang
terpercaya di pasar dunia. Hasil produksinya terserap sekitar 26 persen
untuk memenuhi permintaan Pabrik tenun yang memproduksi sarung dengan
merek Gajah Duduk. Selebihnya sekitar 37 persen untuk memenuhi pasar
lokal dan sekitar 37 persen di export ke beberapa negara seperti :
Jepang, Mesir, Turki, Korea, Brazil, Sudan dll.
Kendati telah merambah ke pasar ekspor, Pismatex Textile Industri,
tetap memiliki rencana untuk menjajaki pasar ekspor baru. Seperti yang
dikatakan oleh Wakil Direktur Utama PT Pismatex Textile Industri Lukas
Prowoto, dimana, rencana tersebut sudah menjadi bagian yang sangat
penting bagi perusahaan, sesuai dengan Visinya yaitu menjadi salah satu
perusahaan textile yang berdaya saing tinggi, terpercaya dalam kualitas
dan pelayanan.
Pismatex kata Lukas, menawarkan Orisinalitas dan keberagaman produk
untuk memenuhi keinginan konsumen seluruh dunia, proses pemintalan
benang kami menerapkan teknologi terbaru dan inovasi di setiap level
proses produksi. “Dari hal tersebut diatas kami yakin untuk selalu
melihat peluang yang terbuka untuk pengembangan export yang lebih luas
lagi,”ujarnya.
Berbicara mengenai Brand Gajah Duduk, tidak terlepas dengan Brand
positioningnya yaitu memberikan value added bagi konsumen kaitannya
dengan quality dan pemenuhan akan design-design yang inovatif &
lebih customize dibanding produk sejenis. Menurut Lukas, pihaknya ingin
menggali, mengenalkan dan melestarikan motif atau corak dan warna asli
dari Indonesia ke dalam design-design sarung Brand Gajah Duduk, sehingga
pihaknya mempunyai Tag Line “Kreasi Indonesia”.
Beberapa penghargaan yang saat ini diterima seperti : Super Brand,
Top Brand, Brand Satria, Primaniyarta sebagai “Development Brand Global”
tahun 2013, MVB (Most Valued Brand) tahun 2016 dll tidak terlepas dari
penguasaan sekitar 40% Market Share Nasional & 50 persen market
Share di Asia Tenggara. Selain itu juga Brand Gajah Duduk mempunyai
Brand Index diatas 40 persen dan jauh diatas brand-brand lain dikatagori
sarung.
Dari sisi kinerja keuangan, menurut Lukas, tidak bisa dipungkiri
tahun 2015, dimana juga dialami banyak dari pelaku usaha yang lain
adalah dampak dari perekonomian di dalam negri dan global yang kurang
bergairah atau cenderung agak lesu. Namun pihaknya bersyukur bisa
melalui itu dengan baik, walau secara laba ada sedikit penurunan
dibanding tahun sebelumnya. Lukas berharap kondisi di tahun 2016 lebih
baik dibanding tahun 2015 walau mungkin masih belum seperti kondisi di
tahun 2014.
“Tahun 2016 ini kami secara produksi masih bisa ditingkatkan dengan
harapan adanya terobosan-terobosan baru dalam hal distribusi dan
kegiatan marketing yang lebih efektif & efisien, sehingga secara
otomatis berdampak langsung terhadap revenue dan laba perusahaan yang
semakin tinggi,”ujarnya.
Kendala utama kata Lukas adalah belum tersedia secara merata sumber
daya manusia yang memadai. Selain itu juga meningkatnya kebutuhan
produksi yang tidak seimbang dengan kenaikan pasar, sehingga
terobosan-terobosan dengan upaya meningkatkan nilai export adalah
jawaban dari hal tersebut.
Terkait dengan rencana pengembangan produk lainnya, menurut Lukas,
sesuai dengan Visi perusahaanya yaitu sebagai perusahaan yang siap
bersaing di pasar global, PISMATEX tidak pernah berhenti berinovasi
menghadirkan produk-produk baru dengan bahan & desain berkualitas
tinggi. Sehingga selain sarung yang menjadi tulang punggung perusahaan,
kami akan lebih mengembangkan produk-produk Fashion baik itu casual
maupun moslem wear seperti : Kabana, GD, Shiro & Marrakech. (Kormen)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar